Tazkirah

HTML Tag Reference

Friday, December 26, 2008

HUKUM MENGUCAPKAN TAHNIAH KEPADA AHLI KITAB TERHADAP HARI KEBESARAN MEREKA

Pepatah ada mengatakan bahawa Islam itu adalah tawanan bagi sifat ihsan. Seorang
penyair berkata;
Berlaku ihsanlah kepada manusia nescaya kau akan dapat menawani hati manusia,
Selama mana sifat ihsan itu masih menguasai hatinya.
Apakah pendirian seorang Muslim terhadap mereka bukan Muslim yang hidup berdamai dengan
dengan mereka, tidak memusuhi kaum Muslimin, tidak memerangi mereka atas dasar agama,
tidak pula menghalau mereka dari rumah-rumah mereka atau saling membantu untuk menghalau mereka.
Sesungguhnya Al-Quran Al-Karim telah meletakkan aturan dasar perhubungan antara orangorang Muslim dan bukan Muslim dalam dua ayat dari kitab Allah taala dalam surah Al-
Mumtahanah. Ia telah turun mengenai orang-orang Musyrik penyembah berhala. Allah berfirman yang bermaksud;
”Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (Al-Mumtahanah : 8-9)
Dua ayat ini telah membezakan antara golongan yang berdamai dengan orang-orang Muslim dan
golongan yang memerangi mereka.
Terhadap golongan pertama (yang berdamai), ayat berkenaan mensyariatkan berlaku baik dan
ihsan terhadap mereka. Perkataan Al-Qist dalam ayat berkenaan bermaksud adil. Manakala
perkataan Al-Bir pula bermaksud ihsan dan pemberian yang baik. Ia merupakan sesautu yang
lebih tinggi dari sifat adil.
>> Klik Baca Penuh...

No comments: